K.H. Ahmad Dahlan terlahir dengan nama Muhammad Darwis. Sejak kecil, dia sudah mendapatkan pendidikan agama dari ayahnya K.H. Abubakar.
Pada tahun 1888, dia pergi ke Mekah untuk menunaikan ibadah haji. Dia bermukim disana selama 5 tahun untuk menuntut ilmu agama. Sekembalinya dari tanah suci, namanya berganti menjadi Ahmad Dahlan. Pada tahun 1903, dia kembali pergi ke Mekkah selama 3 tahun untuk mendalami ilmu agama.
K.H. Ahmad Dahlan juga pernah tercatatsebagai anggota Boedi Oetomo dan serakat Islam sebelum pada akhirnya membentuk organisasi Muhammadiyah pada tanggal 18 November 1912.
Organisasi Muhammadiyah aktif melakukan dakwah dan pendidikan yang disemangati oleh nilai-nilai pembaruan dalam islam. Pada awal mula berdirinya, Muhammadiyah banyak di tentang dan dianggap menyalahi agama islam, bahkan ada menuduh sebagai kyai palsu dan kyai kafir. Dalam perkembangan selanjutnya, Muhammadiyah tetap berdiri dengan tegar dan membantu perjuangan kemerdekaan dengan membentuk organisasi keputrian Aisyah dan kepanduan Hizbul Wathon.
Atas jasa-jasanya pada bangsa dan negara, berdasarkn SK Presiden RI No. 657/ TK/ 1961, K.H. Ahmad Dahlan dianugrahi gelar pahlawan kemerdekaan nasional