• img

    Post with Images and Headers

    Suspendisse vel lorem nec mi posuere porttitor. Sed aliquam felis sed orci fermentum nec interdum magna ultricies. Aenean convallis arcu quis ante pulvinar et feugiat nisi ullamcorper...
  • img

    Aliquam eros leo, interdum

    Aliquam eros leo, interdum blandit sollicitudin ut, porttitor non ante. Quisque tellus urna, aliquet ut fermentum ullamcorper, rutrum sit amet sapien. In orci massa, placerat id convallis non, ...
  • img

    Cumma Sociss Natuqoe Ie

    Mauris eu neque felis, ac feugiat enim. Cum sociis natoque penatibus et magnis dis parturient montes, nascetur ridiculus mus. Praesent accumsan erat sit amet metus aliquam dapibus et ...
  • img

    Set Justoo Adio

    Sed justo odio, malesuada ut tincidunt tincidunt, sollicitudin vel dolor. Nulla malesuada bibendum sagittis. Nunc metus metus, posuere eu egestas at, consequat sed leo. Sed eget nunc at ...
  • img

    Suspendiesse Sodales

    Suspendisse sodales magna quis nisi consectetur convallis semper in odio. Nullam id metus est. Vestibulum quis tellus metus. Nam elementum, turpis a dignissim lobortis, est sem molestie sem, ...

langkah-langkah mengganti nama FB sepuasnya

Diposting oleh Ismail Dewantoro on Senin, 26 Desember 2011 , in
1.Pertama Masuk Facebook dulu, lalu 
di tab baru, Kunjungi Web di bawah ini
http://www.facebook.com/roadblock/roadblock_me.php?r=5
2.lalu 2kolom di isi dengan kata sandi baru 
3.setelah itu setujui persyaratannya
4.tunggu 24 jam baru bisa bikin nama sepuasnya FB qmu



NEYMAR TOP 10 GOALS

Diposting oleh Ismail Dewantoro on Selasa, 20 Desember 2011

Neymar skills & goals HD - 2011 - 2012

Diposting oleh Ismail Dewantoro

Biografi Douwes Dekker

Diposting oleh Ismail Dewantoro on Jumat, 16 Desember 2011
E.F.E Douwes Dekker
(Danudirdja Setiabudhi)

Lahir : Pasaruan, Jawa Timur, 28 Oktober1879

Ernest Francois Eugene Douwes Dekker, atau yang lebih dikenal. Sebagai Danudirdja Setiabudhi, adalah seorang indo yang tidak mengakui keindoannya. Dia merasa bahwa dia seorang Indonesia. Selain menamatkan pendidikannya di STOVIA, dia juga pernah kuliah di UZ(Universitas Zurich), swiss
Pada tahun 1912, bersama-sama dengan Soewardi Soerjaningrat dan dr. Tjipto Mangoenkoesoemo, dia mendirikan Indische Partij (IP), sebuah organisasi politik pertama yang lahir di Indonesia. Tiga tokoh tersebut terkenal dengan julukan Tiga serangkai.
Tiga serangkai ini pernah di tangkap dan dibuang ke Belanda akibat aktivitas mereka dalam Komite Bumiputra yang menentang perayaan 100 thn bebasnya Belanda dari penjajahan Prancis.
Douwes Dekker sering keluar masuk penjara karena sikapnya yang keras terhadap pemerintahan Belanda dan kegiatan-kegiatannya yang menginginkan Kemerdekaan Indonesia. Di bidang pendidikan, Douwes Dekker juga mendirikan perguruan Ksatrya. Di perguruan ini, dia menanamkan rasa kebangsaan yang tinggi kepada anak-anak didiknya. Atas jasa-jasanya kepada bangsa dan negara, berdasarkan surat keputusan Presiden RI No. 590/1961, dan akhirnya Ernest Francois Eugene Douwes Dekker diangkat sebagai PAHLAWAN KEMERDEKAAN NASIONAL

Tanda-Tanda Ajal Mendekat

Diposting oleh Ismail Dewantoro on Rabu, 14 Desember 2011 , in
Ada seorang hamba yang begitu taat kepada Tuhan. Sebut saja namanya Fulan. Fulan sangat rajin beribadah. Pendeknya, Fulan ini tak pernah lalai sekalu pun kepada Allah SWT.

Suatu hari ada yang bertemu ke rumah Fulan. Betapa kaget Fulan ketika mengetahui siapa gerangan yang datang bertamu. Tamu itu ternyata Izrail, malaikat pencabut nyawa. Terjadilah tanya jawab antara Fulan dengan tamunya itu.

"Wahai sahabatku, Izrail! Apakah perihal kedatanganmu ke mari adalah atas perintah Tuhan untuk mencbut nyawaku, ataukah hanya kunjungan biasa?"
"Ya, Fulan sahabatku! Kedatanganku kali ini tidak dalam rangka mencabut nyawamu. Kedatanganku ini hanya kunjungan biasa. Kunjungan seorang sahabat kepada sahabatnya."

Mendengar penjelasan Izrail, maka seketika bersinarlah wajah Fulan karena gembiranya. Mereka lalu berckap-cakap sampai tiba saatnya Izrail akan pamit.
"Wahai sahabatku, Izrail! Sebagai tanda persahabatan kita, aku ada harapan kepadamu kiranya engkau tidak berkeberatan untuk mengabulkannya."
"Gerangan apakah permohonanmu itu, hai Fulan sahabatku?"
"Begini, ya Izrail. Jika nanti kau datang lagi kepadaku dengan maksud untuk mencabut nyawaku, maka mohon kiranya engkau mau mengirimkan seorang utusan kepadaku terlebih dahulu. Jika demikian, maka aku ada waktu untuk bersiap-siap menyambut kedatanganmu."
"Oh, begitu? Hai, Fulan, kalau hanya itu permohonanmu, aku kabulkan. Aku berjanji akan mengirimkan utusan itu kepadamu."

Gembiralah Fulan menerima janji Izrail. Rupanya Izrail ini berbaik hati mau mengabulkan harapanku, demikian pikir Fulan.

Demikian kisahnya, waktu pun berjalan. Tahun berganti tahun. Tak terasa bahwa pertemuan antara Fulan dengan Izrail telah sekian lama berlalu. Kehidupan berlangsung tersus sampai suatu ketika Fulan kaget sekali. Tak disangka-sangka sebelumnya Izrail muncul di rumahnya. Fulan merasa bahwa kedatangan Izrail ini begitu mendadak, padahal ada komitmen janji Izrail kepadanya.

"Wahai, Izrail sahabatku! Mengapa engkau tak mengirimkan utusanmu kepadaku? Mengapa engkau ingkar janji?"
Dengan tersenyum, Izrail menjawab, "Wahai Fulan, sahabatku! Sesungguhnya aku sudah mengirimkan utusanku itu kepadamu, hanya kamu sendiri yang mungkin tidak menyadarinya. Coba perhatikan punggungmu, dulu ia tegak tetapi sekarang bungkuk. Perhatikan caramu berjalan, dulu kamu begitu tegap perkasa, sekarang gemetaran dengan ditopang tongkat. Perhatikan penglihatanmu, dulu ia bersinar sehingga orang luluh kena sorotnya tetapi sekarang kabur dan lemah. Ya, Fulan, bukankah pikiran-pikiranmu sekarang mudah putus asa padahal ia dulu begitu enerjik dan penuh berbagai harapan? Tempo hari kamu hanya menginginkan seorang utusan saja dariku, tetapi aku telah mengirimkan begitu banyak utusanku kepadamu!"

Sumber: Mutiara Hikmah dalam 1001 Kisah, Poliyama Widya Pustaka

Al-Islam - Pusat Informasi dan komunikasi Islam Indonesia


KUNJUNGI
http://tamanasridewantoro.blogspot.com

Bahaya Miras, Judi, Menyembah Berhala, dan Mengundi Nasib

Diposting oleh Ismail Dewantoro on Senin, 12 Desember 2011 , in
"Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya (minum) khamr, berjudi, (menyembah) berhala, mengundi nasib adalah perbuatan keji, termasuk perbuatan setan. Maka, jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntungan. Sesungguhnya setan itu bermaksud hendak menimbulkan permusuhan dan kebencian di antara kamu dengan khamr dan berjudi itu, dan menghalangi kamu dari mengingat Allah dan dari salat; maka berhentilah kamu (melakukannya)." (Al-Maa-idah: 90--91).

Maraknya produksi dan penjualan minuman keras di negara kita sekarang ini sudah sangat mengkhawatirkan. Hal ini sepertinya ingin mempertegas bahwa bangsa kita sedang dalam proses menjadi sebuah bangsa yang teler. Ditambah lagi dengan membanjirnya produk-produk luar negeri, bahkan sedikit demi sedikit mulai dijual bebas. Belum lagi masalah narkoba yang sulit ditanggulangi, juga menjadi masalah yang semakin bertambah setiap harinya.

Korbannya tak hanya orang dewasa, tetapi juga pemuda, dan bahkan anak-anak. Bahayanya? O, banyak sekali. Dapatkah Anda membayangkan apa yang akan dilakukan oleh orang yang sudah kehilangan akal dan kontrol diri? Banyak hal tak terduga yang akan dilakukannya tanpa beban sedikit pun. Mulai dari merusak rumah tangga sendiri, membunuh, merampok, menodong, dan lain sebagainya. Otomatis seseorang akan terhalang dari salat dan mengingat Allah jika berada dalam keadaan teler dan mabuk. Inilah yang memang diinginkan setan.

Keyakinan bodoh pengonsumsi miras bahwa stress bisa hilang, beban pikiran bisa terbang dengan minuman keras, kadang dijadikan suatu alasan untuk membenarkan perbuatannya. Belum lagi alasan-alasan lain yang dibuat-buat. Lebih mengherankan lagi adalah apa yang melandasi pemerintah memberi izin merek tertentu, orang tertentu atau perusahaan tertentu untuk memproduksi, mengimpor, dan menjual minuman keras. Apakah ada survei bahwa bangsa ini sedang membutuhkan minuman keras? Atau mungkin mereka sendiri yang membutuhkannya, lalu melegalkannya untuk memenuhi selera mereka? Wallahu a'lam.

Penyakit lain adalah judi. Mental-mental judi jika sudah merasuki jiwa seseorang niscaya akan merusak jiwa dan akalnya. Melegalisasikan perjudian dengan melakukan lokalisasi di wilayah tertentu bukanlah solusi yang tepat. Kami pernah punya pengalaman melihat bagaimana pengaruh judi terhadap pelakunya. Dulu ada yang namanya SDSB. Tetapi, ternyata para penjudi itu tidak hanya puas dengan SDSB. Banyak cara-cara judi yang tak masuk akal yang mereka lakukan. Contohnya, dua pihak yang berjudi sama-sama makan sepotong kecil tebu, setelah itu mereka lemparkan. Nah, ampas siapa yang lebih dulu dihinggapi oleh lalat, maka dialah yang menang. Ironinya, mereka rata-rata adalah orang-orang kurang mampu. Kebanyakan mereka hanya penjual sayuran atau rempah-rempah di pasar mingguan, petani kecil, tukang bendi, dan sejenisnya.

Sebenarnya hanya ada satu kata untuk miras dan judi, yaitu "perang".

Satu hal lagi yang dilarang Allah adalah melakukan kurban untuk berhala-berhala atau selain Allah. Bentuknya tidak terbatas hanya pada menyembelih binatang, tetapi juga dengan mempersembahkan sesajen ke laut dan sejenisnya. Perbuatan ini jelas-jelas berbau syirik. Namun, setan membungkusnya dengan berbagai hal yang berbau Islami, sehingga orang-orang yang tidak mengerti menyangka bahwa apa yang mereka lakukan adalah ajaran Islam, padahal tidak sama sekali. Setan tidak hanya masuk melalui pintu-pintu kejahatan untuk menyesatkan manusia, tetapi ia juga masuk melalui pintu-pintu ibadah dengan menimbulkan ritual baru yang dibungkus dengan beberapa hal berbau Islam. Tujuannya tak lain adalah menyesatkan kaum muslimin dan manusia pada umumnya. Di negeri ini ritual-ritaul pengorbanan dan persembahan sesajen masih sangat sering dilakukan di berbagai pelosok. Yang menyedihkan adalah mereka yang melakukannya notabene adalah kaum muslimin, bahkan mereka menganggap hal itu ajaran Islam. Subhaanallah...!

Juga sama halnya dengan mengundi nasib, meramal, dan sejenisnya. Nasib adalah perkara gaib yang tidak diketahui, kecuali oleh Allah. Para peramal itu hanya menerka-nerka dan sebagian meneruskan bisikan setan kepadanya. Sesuatu yang bersifat spekulatif kadang-kadang memang mengena, tetapi itu tetap tidak mengubah statusnya dari hal yang spekulatif. Ramalan bintang, shio, membaca telapak tangan, kartu tarot, dan sejenisnya merupakan variasi bentuk dari meramal dan mengundi nasib. Bentuk berbeda, tetapi hakikatnya sama.

Empat perkara yang disebutkan di atas termasuk perbuatan keji, perbuatan setan. Setan memang ingin menjerumuskan manusia ke jurang kekejian. Dua yang pertama merupakan perbuatan yang merusak zhahir kehidupan manusia walaupun punya pengaruh pada jiwa manusia, sedangkan yang dua terakhir merupakan perbuatan yang merusak akidah manusia. Semoga Allah melindungi kita dari hal-hal yang dilarang-Nya.

Al-Islam - Pusat Informasi dan Komunikasi Islam Indonesia

KUNJUNGI
http://tamanasridewantoro.blogspot.com

Profil Wali band

Diposting oleh Ismail Dewantoro on Jumat, 02 Desember 2011
Wali yang satu ini bukan anggota dari Wali Songo... , tapi adalah grup band yang bergenre pop dengan sedikit sentuhan irama melayu, yang dibentuk pada tahun 2006. Dibalik personil band ini, mereka adalah lulusan pesantren loh, dan sebagian dari mereka merupakan alumnus IAIN Jakarta, mereka adalah Faank (vokal), Apoy (gitar), Nunu (bass), Ovie (kibord), dan Tomie (drum). Debuat album pedana mereka bertitle-kan “Orang Bilang” , yang dirilis pada tahun 2008.

Yang menjadi andalan dalam album ini adalah lagu “Dik”, yang memuat unsur pop melayu didalamnya. Lagu lain yang juga diandalkan, adalah seperti “Egokah Aku”, dan juga “Orang Bilang”, dengan liriknya mengandung kata umpaan, namun akhirnya lagu ini mendapat sensor saat video klipnya beredar. Mereka juga menamai penggemar Wali dengan sebutan Para Wali...

Profil Sheila On 7

Diposting oleh Ismail Dewantoro
Band ini berdiri pada 6 Mei 1996 di Yogyakarta, mereka adalah salah satu grup band yang cukup populer di Indonesia. Pada awalnya, band ini bernama "Sheila" (bahasa Celtic: musikal). Kata "Gank" kemudian ditambahkan sehingga menjadi "Sheila Gank". Kata inipun akhirnya diubah lagi menjadi "on 7", yang mempunyai arti, tujuh tangga nada dalam musik, dan jadilah nama Sheila On 7.

Sheila on 7 pun juga beberapa kali mengalami perubahan formasi dianggotanya. Pada Oktober 2004 Brian masuk menggantikan Anton yang dikeluarkan karena dianggap tidak disiplin. Sakti pun akhirnya mundur, pada Maret 2006 dan hijrah ke Pakistan untuk belajar agama.

Dan saat ini mereka beranggotakan Akhdiyat Duta Modjo - Duta (vokal), Eross Candra -Eross (gitar), Adam Muhammad Subarkah - Adam (bass), dan Brian Kresna Putro - Brian (drum).

Setelah sempat vakum dari dunia musik, karena sibuk dengan masing-masing projectnya, akhirnya tahun 2008, Sheila On 7 kembali hadir ditengah keramaian, munculnya band-band baru didunia musik tanah air, mereka merilis album ke-6 nya yang bertitle “Menentukan Arah”, album ini merupakan album pertama Sheila On 7 yang di garap tanpa sound enginer. Single pertama di album ke-6 ini berjudul "Betapa" yang rilis pada bulan Juni 2008 dengan label Sony BMG Music Indonesia.